PUISI KOPERASI
KOPERASI
Keberadaanmu menyongsong roda kehidupan perdesaan
Kau berikan senyuman untuk kaum bawah,
terangi jalan dalam
kegelapan,ketakutan,kebimbangan.
Kehadiranmu membawa angin segar
Menyejukan seluruh desa,kota seluruh penjuru negeri ini.
Kau menjauhkan kami dari lintah darat berupa pinjaman,agar kami dapat mensejahterakan anak cucu.
terima kasih
terima kasih
terima kasih
koperasi
atas hadirmu
SUARA KOPERASI
angin berhembus tak henti-hentinya
air menggalir sangat kencang
begitu pun duit menagilir dengan kencangnya
dengan menjual barang-barang yang terdapat di dalam koperasi
yang sangat menjamin dan menarik
sehingga orang pun inggin membeli barang tersebut
karena bareng yang terdapat dalam koperasi menjamin
sayangnya tukang warung tersebut marah
karena si warung jatuh miskin ulahnya koperasi
akirnya tukang warung berantam dengan koperasi
dan terdengarlah suara kalau koperasi yang mendapat juara penjualan
Koperasi
Menunggu nasib tak kunjung baik tak kunjung berubah.
Kemana dimana engkau para ksatria.
Ini adalah tempat kami bernaung.
Membahas masalah demi masalah.
Kami hanya kaum yang bisa bercocok tanam.
Mengharap datangnya kesuburan tanah harapan.
Kemana dimana KUD itu.
Akankah ia tidur beratus tahun.
Yang tinggal hanyalah janji dan ikrar.
Nan tak pernah kunjung menjadi.